Berada di peringkat
Diperkirakan membangun
Hampir 50 tahun lalu, sebagian tanah Singapura di luar wilayah urban terdiri atas dataran lumpur dan rawa. Sebagian besar penduduknya tinggal di pemukiman kumuh dan padat tanpa persediaan air bersih. Sejak saat itu, Singapura telah menjalani transformasi menyeluruh dan kini menarik banyak perencana kota dari berbagai negara dan wilayah seperti Tiongkok, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika yang ingin mempelajari tata kelola urban dan merencanakan kota masa depan.
Mulai gedung fungsional hingga mengatasi lonjakan populasi dan ekonomi yang pesat, kini, banyak gedung baru Singapura berubah untuk mempertimbangkan dampak lingkungan ke dalam desain keseluruhannya. Beberapa dari gedung ini adalah gedung SDE4 National University Singapore yang memiliki emisi karbon nol bersih, sementara gedung lain seperti Oasia Hotel Downtown menghijaukan lingkungan melalui penggunaan taman atap yang ekstensif, serta fasad hijau.
Salah satu konsekuensi keterbatasan lahan adalah ketergantungan kami yang besar akan sumber daya pangan eksternal. Agar lebih mandiri, kami mulai membangun pertanian urban di Singapura menggunakan solusi inovatif, seperti pertanian di atas atap dan di bawah viaduct, pertanian dalam ruangan dengan iklim terkendali, dan tambak akuakultur bertingkat.
Untuk mendukung perkembangan populasi, kami juga mengembangkan sistem transportasi publik yang cepat dan efisien. Ke depannya, Singapura berencana untuk meningkatkan sistem transportasi kelas dunianya dengan Land Transport Master Plan 2040. Sebelum 2040, para komuter di Singapura dapat pergi ke pusat kota terdekat dalam 20 menit dan ke kota dalam 45 menit. Rencana ini juga menyediakan perjalalan bebas hambatan agar transportasi umum tersedia bagi semua orang, serta solusi mobilitas urban yang mencakup kendaraan listrik, kendaraan anpa pengemudi, dan jalan bagi pesepeda.
Selain itu, pemerintah telah menyisihkan $150 juta untuk program Litbang Cities of Tomorrow (CoT). Program yang diluncurkan pada 2018 ini memetakan area penelitian kritis yang diperlukan untuk membangun kota masa depan – seperti konstruksi mutakhir (manufaktur aditif, pencetakan 3D untuk gedung), infrastruktur yang tahan lama, dan keberlanjutan (bagaimana gedung dan ruang memengaruhi manusia).
Dengan terbatasnya sumber daya alam kami, Singapura harus menerapkan solusi inovatif dalam manajemen energi dan air.
Bahkan seiring berkembangnya Singapura menjadi kota yang paling mutakhir di dunia, kami menyadari betapa pentingnya untuk memangkas jejak karbon.
Saat ini, 95% dari semua listrik kami dihasilkan dari gas alam – bahan bakar fosil yang paling bersih. Pada saat yang sama, kami juga terlibat secara ekstensif dalam penelitian dan pengembangan metode pembangkit listrik yang lebih berkelanjutan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture utilisation and storage/CCUS), dan sel bahan bakar hidrogen.
Contoh dari upaya energi bersih kami dapat dilihat dalam proyek percontohan kami untuk mengubah pulau resor Sentosa menjadi pulau dengan karbon netral sebelum 2030. Solusi yang akan diterapkan antara lain mencakup infrastruktur pintar yang dapat mendeteksi dan menganalisis pola penggunaan energi.
Perubahan ini sejalan dengan perubahan tren global saat konsumen secara aktif mendukung dan mencari opsi yang lebih ramah lingkungan, serta merupakan hal yang dapat dirasakan oleh semua delegasi dan pengunjung bisnis di Singapura saat mereka memilih untuk menggunakan sistem transportasi umum kelas dunia kami untuk pergi ke acara mereka.Tanpa adanya akuifer dan danau alami serta terbatasnya lahan untuk mengumpulkan dan menyimpan air hujan, Singapura memprioritaskan konservasi dan ketahanan air. Kini, Singapura diakui secara internasional sebagai kota panutan berkat manajemen air terintegrasi dan terbentuknya Global Hydrohub – pusat peluang bisnis dan keahlian dalam teknologi air yang terkemuka.
Untuk memenuhi kebutuhan pasokan air, kami mengandalkan perpaduan sumber air, termasuk penangkapan air setempat (dua pertiga dari permukaan tanah kami), air impor, desalinasi air, dan reklamasi air.
Seiring dengan berkembangnya Singapura menjadi satu dari kota yang paling terhubung di dunia, Singapura menyadari perlunya protokol keamanan yang diperbarui yang mengatasi lanskap digital dan perbatasan terbuka baru.
Dalam perbatasan kami, Singapura memperluas penggunaan kamera dan teknologi yang mendukung penegak hukum dan penolong yang tiba di kejadian dengan lebih baik. Teknologi ini mencakup penggunaan sensor, analisis video, kecerdasan buatan (AI), automasi, dan drone untuk mengatasi kurangnya tenaga kerja dan meningkatkan keamanan dalam komunitas.
Menyadari meningkatnya ancaman kontraterorisme, Singapura telah mengadopsi pendekatan multilembaga yang melibatkan kemitraan dengan penegak hukum dan lembaga keamanan, baik di Singapura maupun luar negeri. Melalui penerapan aplikasi SGSecure, kami juga telah memberdayakan penduduk biasa untuk terlibat dalam memerangi terorisme dengan melaporkan kegiatan mencurigakan kepada otoritas.
Di era internet saat ini, kegiatan kriminal telah berkembang menjadi wujud dan bentuk baru. Contohnya, sebagai ganti dari perampokan secara fisik, kita sekarang menghadapi ancaman tambahan, yakni pencurian kekayaan intelektual (KI). Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami telah mencetuskan program dan aplikasi seperti SG IP Fast Track dan IPOS Go, yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh perlindungan terhadap paten, merek dagang, dan desain terdaftar.
Ranah keamanan dalam negeri yang baru-baru ini muncul adalah pengendalian pandemi. Melalui contoh terkini dari SARS dan COVID-19, Singapura telah menunjukkan kemampuannya menanggapi dengan baik dengan segera menerapkan teknologi seperti sistem pelacakan dan pemantauan suhu tubuh, serta memanfaatkan KI untuk secara setempat memproduksi produk yang sangat dibutuhkan, seperti kit pengujian dan bahan pelapis disinfektan.
Kecepatan berkembangnya dan berubahnya ancaman memerlukan tindakan yang lebih proaktif alih-alih tindakan reaktif, dan ini adalah bidang saat Singapura dapat berkontribusi – dengan menyelenggarakan dialog dan acara yang berkaitan dengan keamanan dalam negeri.
Singapura telah menyelenggarakan sejumlah acara bisnis Solusi Urban serta memiliki keahlian dan pengalaman untuk mendukung acara Anda.
Platform jejaring global untuk tokoh berpengaruh, pejabat pemerintah senior, dan pembuat kebijakan, pembuat peraturan, dan pemimpin industri. Di CESS, pemimpin industri dan pemerintah dapat mengidentifikasi, mengembangkan, serta membagikan solusi praktis, dapat ditiru, dan dapat dikembangkan untuk mengatasi tantangan lingkungan dalam konteks hubungan antara limbah-air-energi dalam kota yang berkembang.
Konferensi dan pameran dagang khusus yang dikurasi yang menyuguhkan inovasi terkini dalam keberlanjutan, teknologi lingkungan binaan, manajemen dan digitalisasi fasilitas pintar. Acara paling komprehensif tentang lingkungan binaan di Asia Pasifik ini menarik komunitas global untuk berbagi pengetahuan, bertukar gagasan, dan menjelajahi kesempatan bisnis.
Acara internasional di wilayah yang bergengsi seputar keamanan dalam negeri. Acara ini menarik lebih dari 7.000 pengunjung, 300 delegasi, dan 301 pelaksana yang berasal dari 79 negara.
Platform premier Asia untuk diskusi seputar masalah energi yang berdampak di wilayah. Di sini, profesional energi, pembuat kebijakan, dan komentator berkumpul untuk berbagi praktik dan solusi terbaik dalam ranah energi global.
Platform utama bagi seluruh pemangku kepentingan mobilitas urban internasional untuk mendefinisikan kembali lanskap mobilitas urban masa depan. Selama tiga penyelenggaraan terakhir, lebih dari 10.000 tokoh berpengaruh dalam bidang mobilitas urban dari seluruh dunia hadir untuk berjejaring, berbagi gagasan, dan berkolaborasi. Acara ini menampilkan kunjungan teknis ke situs eksklusif yang hanya dapat diakses oleh delegasi.
Platform global untuk berbagi dan bersama-sama menciptakan solusi air inovatif yang mengatasi tantangan sementara. Acara ini mengumpulkan pemimpin dan praktisi air global dari sektor publik dan swasta untuk terlibat dalam diskusi dan debat, berjejaring dengan pemain industri utama, menunjukkan teknologi mutakhir dan praktik terbaik, serta mengidentifikasi metodologi praktis guna mengatasi masalah air yang paling mendesak di dunia.
Platform eksklusif untuk pemimpin pemerintah dan pakar industri guna mengatasi tantangan kota layak huni dan berkelanjutan, berbagi solusi urban terintegrasi, dan menjalin kemitraan baru. Sejak pembukaannya pada 2008, acara setiap dua tahun sekali ini telah dihadiri oleh lebih dari 250 kota global, serta didukung oleh pemerintah, bisnis, organisasi internasional, dan akademi.