Kembali ke masa lalu yang indah
Jalan kerikil, hutan lebat, dan satwa di kehidupan liar dalam jumlah yang sangat banyak–Pulau Ubin adalah sebuah gambaran kehidupan di Singapura tahun 1960-an.
Pastikan situs kami semakin bermanfaat setiap kali Anda datang berkunjung dengan mengaktifkan cookie sehingga kami bisa mengingat perincian seperti bahasa pilihan Anda, demi meningkatkan pengalaman jelajah Anda. Oke
Singapura semakin memperkuat pertahanan terhadap COVID-19 (Coronavirus Disease). Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini. Singapore Tourism Board meningkatkan tindakan pencegahan untuk keamanan dan kebaikan Anda. Kami mendorong Anda untuk menggunakan e-services kami untuk mengurangi waktu yang digunakan di ruang publik.
Jalan kerikil, hutan lebat, dan satwa di kehidupan liar dalam jumlah yang sangat banyak–Pulau Ubin adalah sebuah gambaran kehidupan di Singapura tahun 1960-an.
Untuk mencapai suaka pulau ini, naiki bumboat dari Changi Point Ferry Terminal, yang akan membawa Anda sampai ke dermaga Pulau Ubin. Biayanya S$3, dan memakan waktu sekitar sepuluh menit.
Selain daya tarik alam, Pulau Ubin ini juga menaungi rumah-rumah kampung tua, memberikan para pengunjung selayang pandang akan kehidupan tempo dulu di Singapura.
Pulau yang memiliki area hijau dan rimbun, habitat yang beragam, serta menjadi kampung asli yang bertahan di Singapura, dan Pulau Ubin ini menghadirkan bagi para pengunjung, semacam jendela menuju masa lalu Kota Singa.
Photo by Miikka Skaffari
Namun, pesona pulau akan memikat Anda, karena sebagian besar masih otentik, asli, dan bernuansa pedesaan, sampai aroma satwa liar yang tercium sesekali.
Dengan area 10,2 kilometer persegi, pulau berbentuk bumerang seluas 1.020 hektar ini berada di sudut timur laut daratan Singapura, di Selat Johor.
Lihat jika Anda dapat melihat tambang ditinggalkan di Pulau Ubin, yang berarti Granit Pulau dalam bahasa Melayu.
Pada saat ini, selain penambang, Anda akan lebih sering bertemu beo serta satwa liar lainnya.
Para pecinta alam datang di akhir pekan ke Pulau Ubin yang memiliki ekosistem kaya penuh dengan flora dan fauna serta spesies burung yang terancam punah.
Tempat wisata yang menjadi bintang adalah Chek Jawa Wetlands. Pantai pasang surut memiliki terumbu karang, yang merupakan rumah bagi satwa laut yang luas, seperti kelinci laut, tunicata, gurita, bintang laut, pasir dolar, spons laut, dan cumi-cumi.
Jangan heran kalau Anda akan terbiasa dengan ketenteraman kehidupan di sini–semua kekhawatiran yang Anda rasakan akan sirna begitu saja.
Anda dapat sampai ke Pulau Ubin dengan sangat mudah, hanya 10 menit dengan bumboat dari Changi Point Ferry Terminal.
Cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman menikmati dan menemukan harta di pulau ini adalah menaiki sepeda yang dapat disewa, atau dengan cara berjalan santai (panduan yang paling baik adalah Pulau Ubin Tree Trail).
Pertimbangkan untuk memesan tur berpemandu sebelumnya. Atau, jika Anda suka, bejalan- kaki pada setapak papan kayu yang menembus hutan bakau untuk melihat lebih dekat tanaman dan kehidupan laut.
Mengunjungi Pulau Ubin bersama teman? Adventures by Detours menawarkan pengalaman tandem yang seru bagi penggemar kayak untuk semua tingkat pengalaman. Buai diri Anda dalam kehidupan alam liar, hutan bakau di Pulau Ubin, sekaligus membakar lemak selagi Anda berada di sana!
Check Out