Singapura mengaum di Hari Raya Kemerdekaan, mengenang perjuangannya yang penuh warna menjelang dan sesudah kemerdekaan.
Anda tahu kalau Anda sedang menyaksikan puncak Hari Kemerdekaan Singapura saat Anda mendengar suara helikopter dan pesawat tempur bergema di udara—itu artinya Republic of Singapore Airforce sedang berlatih maksimal untuk pertunjukan udara National Day Parade.
Anda juga akan melihat sepenjuru negeri ini berubah menjadi lautan merah dan putih—umumnya berasal dari kibaran bendera di gedung, perumahan, bahkan mobil.
Negara kecil yang mampu

Foto oleh Andrew Tan
Kisah Singapura dikenal luas–bagaimana negara ini meraih kemerdekaan pada 1965 di tengah keraguan besar apakah Singapura mampu bertahan dengan ukuran mungil dan sumber daya alam yang sangat terbatas.
Namun pulau ini berhasil mengatasi rintangan yang ada dan dengan cekatan mengarungi gejolak dalam negeri, perselisihan regional, serta politik internasional.
Singapura memberdayakan setiap kelebihan yang dimilikinya, melesat di panggung dunia sebagai pusat komersial utama, pusat finansial, dan berkelas dunia.
Parade yang memukau

Foto oleh Choo Yut Shing
Dan dengan cara demikianlah narasi nasional ini disusun selama bertahun-tahun, sebuah narasi yang dikisahkan kembali dalam National Day Parade dengan beraneka cara setiap tahunnya.
Penonton duduk dengan santai dan menikmati suguhan menakjubkan parade militer, penampilan lagu-dan-tari multibudaya, serta pertunjukan udara yang ditutup dengan gebyar kembang api di atas lanskap kota yang dibingkai oleh Marina Waterfront.
Meskipun Hari Kemerdekaan resmi jatuh pada tanggal 9 Agustus, latihan untuk acara ini dimulai sejak tiga hingga empat bulan di awal, dengan prapertunjukan dua minggu menjelang perayaan utama.
Jika Anda berada di wilayah ini di Hari Sabtu, pastikan untuk mendapat kesempatan menyaksikan pertunjunkan kembang api. Waktunya mungkin akan selalu berbeda, tapi Anda akan selalu dapat menyaksikan pertunjukan spektakuler ini mulai sekitar pukul 20:00.