Menyebut dunia kaki lima Singapura “semarak” terasa kurang pas. Kunjungilah pusat jajanan kuliner hari ini dan Anda akan melihat penjual nasi ayam tradisional bercengkerama dengan ‘pengusaha kuliner kaki lima’ muda yang menyajikan hidangan modern diadaptasi dari hidangan klasik lokal. Berikut adalah orang-orang yang merevolusi budaya kuliner kaki lima dan menjaganya agar terus berkembang seiring dengan selera kami yang semakin mutakhir.

Coffee Break
Paket kopi dan roti panggang dari Coffee Break. Foto oleh Coffee Break di Amoy Street

Kopi dan roti panggang dengan sentuhan unik

Ingin menikmati latte rasa garam laut? Bagaimana dengan kopi long black mint melon? Cita rasa yang unik ini merupakan hasil kreasi dari tiga bersaudara yang mengambil alih gerai minuman orang tua mereka di Amoy Street Food Centre. Coffee Break menggunakan campuran biji kopi Robusta dan Arabica, serta menyeduh kopinya dengan cara tradisional—menggunakan kaus kaki. Cita rasanya, di sisi lain, tidak ada yang biasa—juga termasuk rum caramel, labu rempah, dan butter pecan, yang semuanya berpadu sempurna dengan beberapa potong roti kaya (selai tradisional terbuat dari telur dan kelapa). Coffee Break tak segan bereksperimen dengan rotinya, menyisipkan wijen hitam dan krim kelapa matcha (bubuk teh hijau) di antara irisan roti.

Amoy Street Food Centre. 7 Maxwell Road #02-78, Singapura 069111. +65 8100 6218.
Sen-Jum 07.30-14.30.


One kueh at a time
Sepiring kue beraneka warna dari Nick Soon. Foto oleh One kueh at a time

Camilan tradisional buatan tangan

Sebagai penghormatan terhadap kue (makanan kecil) tradisional yang biasa dibuat ibunya di rumah, Nick Soon membuka hawker stall yang didedikasikan untuk keterampilan kuliner tradisional. Kuenya disajikan dalam berbagai bentuk, dan sebagian besar vegetarian. Soon kueh (lobak parut dan udang ebi terbungkus dalam kulit tepung beras-tapioka) adalah kue spesial di sini, tetapi ku chai kueh (pangsit kucai dan bawang putih) dan peng kueh (beras ketan dibungkus kulit tepung beras merah muda) yang ada di gerai juga sama lezatnya.

Berseh Food Centre. 166 Jalan Besar #02-61, Singapura 208877. +65 9795 6119.
Rab-Sab 08.00-13.00.


A Noodle Story
Semangkuk mi ramen dari A Noodle Story.

Ramen ala Singapura

Mi wonton, sajian andalan yang berisikan daging babi panggang, mi telur, dan saus dasar kecap nan ringan, mendapatkan sentuhan lebih modern yang dilakukan di gerai yang dijalankan oleh dua pemuda setempat pendatang baru. Mereka mengambil contoh dari ramen Jepang, melapisi hidangan mereka dengan sous vide daging perut babi asin, telur setengah matang, dua pangsit besar isi danging babi, dan saus yang kaya rasa umami, begitu lezatnya hingga Anda akan menjilati mangkuknya sampai bersih. Tahun 2016, A Noodle Story memenangkan penghargaan Bib Gourmand di acara perdana Michelin Guide Singapore, menambahkan kredibilitas restoran ini jauh atas hidangan kreasi mereka.

Amoy Street Food Centre. 7 Maxwell Rd #01-39, Singapura 069111.
Sen-Jum 11.15-14.30, 17.30-19.30; Sab 10.30-13.30.


LAD & DAD
Sepiring semur dengan kentang lumat dan salad.

Hidangan halal yang terinspirasi Inggris

Seperti namanya, gerai kaki lima ini dijalankan oleh warga setempat pecinta kuliner bersama putranya, yang pernah belajar di London dan membawa pulang kecintaannya akan masakan khas Inggris setelah dia pulang. Solusinya? Mendirikan gerai dengan spesialisasi semur, Sunday roasts, kentang tumbuk, dan hidangan lezat lainnya dari Britania Raya. Gerai bersertifikat halal ini hanya menggunakan daging sapi dan kambing pilihan, dengan menambahkan banyak bumbu dan herbal untuk menyesuaikan selera lokal. Karena porsinya yang besar, disarankan datang ke gerai ini saat Anda lapar.

Maxwell Food Centre. 1 Kadayanallur Street, Singapura 069184.
Sen-Jum 11.30-14.30, 18.30-21.00; Sab 11.30-14.30.


Food Anatomy

Kudapan berbentuk ‘kubus’ yang terinspirasi hidangan lezat kaki lima

Timbre+ merupakan salah satu pusat jajanan kuliner tersibuk di kota ini, seluruh dindingnya dipenuhi mural dan truk makanan yang dihias dengan meriah. Jadi, kudapan berbentuk kubus unik yang dipajang di gerai ini cocok dengan dekorasi yang berseni. Kudapan ini sebenarnya merupakan versi konsep ulang dari hidangan favorit lokal, seperti nasi lemak (hidangan nasi yang di masak dalam santan dan daun pandan yang harum, dilengkapi lauk-pauk seperti telur dadar, ikan goreng, dan teri goreng), bak zhang (pangsit beras ketan isi daging), dan laksa (sup mi kuah santan pedas), dibentuk menjadi kotak kecil yang indah. Jangan tertipu oleh penampilannya—kudapan ini dikemas dengan ukuran besar dan rasa nan lezat.

Timbre+. 73A Ayer Rajah Crescent #01-31, Singapura 139957.
Sen-Sab 11.00-23.00.


Smith Street Taps
Pemilik Smith Street Taps di luar gerai mereka.

Bir tradisional dalam keran

Berlokasi di di Chinatown Complex Market & Food Centre yang seperti labirin, ikuti deru tawa dan suara obrolan yang akan menuntun Anda menuju gerai minuman yang selalu ramai ini. Smith Street Taps berbeda dengan kios kopi o (kopi hitam) yang biasa Anda kunjungi—spesialisasi gerai ini bir draft tradisional dari seluruh dunia. Dalam daftar kerannya yang berotasi, Anda akan menemukan bir (harga bervariasi tergantung ketersediaan) dari pabrik bir terkenal di Britania Raya, Jepang, Australia, A.S., dan tentu saja Singapura, serta beberapa negara lainnya. Bingung ingin mencoba yang mana? Tanyakan saja kepada pemilik atau salah satu anggota timnya untuk rekomendasi dan hidangan lokal terbaik untuk menemani minum bir.

Chinatown Complex Market and Food Centre. 335 Smith St #02-062, Singapura 050335.
Sel-Jum 18.30-22.30; Sab 14.00-22.30.