Memanipulasi ruang
Mencerminkan pusat seni, fungsionalitas, dan arsitektur, The Interlace merupakan satu pemandangan yang patut dikagumi.
Singapura semakin memperkuat pertahanan terhadap COVID-19 (Coronavirus Disease). Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini. Singapore Tourism Board meningkatkan tindakan pencegahan untuk keamanan dan kebaikan Anda. Kami mendorong Anda untuk menggunakan e-services kami untuk mengurangi waktu yang digunakan di ruang publik.
Foto oleh Choo Yut Shing
Saat Anda menjelajahi kawasan hijau yang membentang antara Kent Ridge, Telok Blangah Hill, dan Mount Faber Park, Anda dapat melihat sebuah kompleks kondominium yang mencuri perhatian dan membuat Anda berhenti untuk melihatnya kembali dengan lebih cermat.
Setiap blok dari 31 blok apartemen di The Interlace seolah ditata serampangan dan dengan sudut yang diputar balik sehingga tidak membentuk garis lurus.
Hasilnya unik dan memanjakan mata, dengan sudut menonjol dari bangunan ini yang memberi ruang bagi taman atap nan rimbun, teras langit, dan balkon besar dengan tanaman hijau yang menjuntai ke bawah.
The Interlace dirancang oleh arsitek Jerman Ole Scheeren, yang dikenal telah mendesain beberapa bangunan paling atraktif di dunia, misalnya kantor pusat CCTV di Beijing.
Scheren bertekad melepaskan diri dari kungkungan bentuk standar gedung pencakar langit. Dengan The Interlace, dia pun mengubah vertikal menjadi horizontal, memecah bangunan itu menjadi sejumlah blok, dan memutarnya dengan sudut yang berlainan agar tiap blok memiliki privasi dan pemandangan yang berbeda.
Susunan heksagonal ini juga menjamin bahwa penghuni dapat menikmati ruang privat dan publik yang seimbang, mempertahankan individualitas tanpa melepaskan jiwa bermasyarakat.
Visi Scheeren yang inovatif ini masih tetap menjadi teladan bagi banyak area urban lainnya, dalam upaya menyeimbangkan kebutuhan akan ruang dan privasi, yang kini menjadi barang mewah di tengah kota yang semakin padat ini.