Inovasi bukanlah hal yang asing di Singapura—Kota Singa memiliki segudang seniman, chef, dan perancang bertalenta yang memberi sentuhan baru pada tradisi kerajinan mereka.
Dari pakaian tradisional yang disulap penuh gaya untuk memenuhi selera modern hingga hidangan menggoda yang memberi sentuhan baru pada cita rasa Singapura klasik, berikut sedikit contoh dari sekian banyaknya harta karun yang dibuat dengan begitu cermat.
Adlina Anis
Nama yang kini tengah naik daun di kancah fashion Singapura, Adlina Anis memberi sentuhan baru pada pakaian tradisional.
Mantan pengarah fashion dan lulusan Temasek Polytechnic’s School of Design, perancang muda mendirikan merek yang menggunakan namanya ini untuk memanjakan kebutuhan dan kepekaan terhadap para wanita Muslim yang bekerja, dengan aneka pilihan pakaian yang menutupi bentuk tubuh sekaligus bergaya.
Keahliannya dalam fashion dan ketelitiannya dalam estetika berbuah dalam bisnis e-commerce, yang menghadirkan segudang pilihan pakaian, syal, dan hijab penuh gaya.
Merek syal Ninja dirancang dengan penutup khusus untuk memudahkan penggunaan headphone bebas repot, sementara seri Aqua Sol-nya didesain dengan mengutamakan olahraga air dan aktivitas pantai.
Relish
Salah satu chef dan perintis kuliner kebanggaan Singapura, Willin Low dikenal luas sebagai pencipta hidangan khas Singapura Modern (atau Mod-Sin)—yang meracik ulang hidangan setempat klasik dalam cara yang menggugah dan modern.
Kreativitas kuliner sang chef dipamerkan sepenuhnya di Relish. Berlokasi di Frasers Tower, restoran santai ini khusus menyajikan beragam hidangan yang mengenyangkan, dari burger dan hidangan brunch hingga pasta dan rice bowl.
Meskipun sebagian hidangan di sini merupakan hidangan brunch klasik, Anda juga bisa menemukan berbagai hidangan yang secara kreatif memadukan cita rasa setempat dan Barat, seperti spaghettini with hae bee hiam (sambal udang kering) atau ayam goreng yang menyuguhkan cita rasa nasi lemak (nasi yang dimasak dengan santan, disajikan dengan berbagai lauk-pauk).
Relish @ Cluny Court. 501 Bukit Timah Road #02-01, Singapore 259760. +65 6763 1547.
Senin-Jumat, 11:00-21:00, Sabtu & Minggu 08:30-21:00.
Relish at Frasers Tower. 182 Cecil Street #02-12/13, Singapore 069547. +65 6904 5458.
Sen & Sab 18:00-22:00; Sel-Jum, 11:30-14:15, 18:00-22:00.
Roger&Sons

Warisan dan rasa cinta keluarga menjadi inti bisnis Roger&Sons. Setelah kehilangan ayah mereka, Roger Yeo, karena kanker pada tahun 2014, Morgan, Lincoln, dan Ryan mengambil alih usaha kayu milik keluarga mereka—saat itu bernama JR&P Industries—dan menginovasinya untuk era modern.
Di bawah kepemimpinan ketiga bersaudara ini, Roger&Sons mengubah bisnis keluarganya dari furnitur perkantoran menjadi kerajinan berseni tinggi.
Bisnis ini—dinamai sebagai bentuk penghormatan kepada ayah mereka—kini menghadirkan portofolio luas berupa objek dan furnitur berkelas, dibuat untuk nama-nama besar setempat, dari Atlas Bar dan PS Café hingga Bynd Artisan.
Selain dapat memilih aneka produk kayu cantik seperti pembatas buku, kalimba, meja kerja, pengunjung Roger&Sons juga dapat mempelajari dasar-dasar memahat kayu di workshop, atau memesan produk berkualitas tinggi yang dibuat berdasarkan pesanan, dari levitating shaving brush hingga wadah headphone yang dipahat dari kayu.
Roger&Sons. 115 King George’s Avenue #01-01, Singapore 208561. +65 6269 6269.
Kunjungi situs web Roger&Sons’ untuk menelusuri berbagai layanan dan workshop.
Tiger Balm

Tanyakan saja kepada warga setempat tentang Tiger Balm, mereka pasti akan menjawab penuh nostalgia tentang balsam kesayangan mereka ini, yang dioleskan ke benjolan dan memar sejak mereka masih kecil.
Obat tradisional yang usianya hampir seabad ini, pertama kali diperkenalkan di Singapura pada 1926, saat dua bersaudara Aw Boon Haw dan Aw Boon Par membawa bisnis keluarganya ke Singapura. Merek ini berhasil mengepakkan sayapnya di seluruh dunia, dan kini memiliki penggemar beratnya tersendiri dan masuk ke dalam daftar belanja wajib para wisatawan yang datang ke tanah Singapura.
Selain menjadi obat nyeri otot, kini merek ini juga menawarkan balsam oles untuk sakit kepala dan pereda flu.
Para penggemar olahraga tetap bisa membeli varian balsam tradisional dalam botol heksagonalnya yang ikonis, tetapi merek ini juga ditawarkan dalam bentuk koyo, semprotan, dan gel.
Tersedia di toko apotek, toserba, dan supermarket.
Tolido’s Espresso Nook

Menempati sudut sepi di Crawford Lane, Tolido’s Espresso Nook kerap menjadi tempat berkumpulnya para penikmat kopi dari seluruh penjuru pulau. Dikepalai oleh pendiri bersama dan kepala barista Douglas Tan, kafe ini khusus menyuguhkan kopi harum dan beragam sajian brunch nan lezat dengan sentuhan lokal.
Barista muda ini pertama kali mengambil alih bisnis keluarga di usia awal dua puluhan, menyulap kafe ini dari gerai sederhana di kantin omni-teater Science Centre Singapore hingga menjadi salah satu kafe paling populer di Singapura, dan memperbarui menunya bagi pencinta selera modern.
Selain aneka seduhan kopi, kafe ini juga membanggakan menu bergaya brunch-nya dengan cita rasa lokal. Mulai pasta yang terinspirasi dari laksa (mi kuah santan) hingga panekuk pandan (tumbuhan tropis dengan daunnya yang harup dan kerap digunakan di Asia Tenggara), dan Rösti, sajian di sini terinspirasi oleh hidangan yang kerap dinikmati oleh Douglas dan keluarganya saat sarapan di rumah. Pastikan untuk memadukan santapan Anda dengan secangkir kopi panas—kopi seduhan Douglas berhasil mendapat pujian dari para kritikus di seluruh Singapura.
Tolido’s Espresso Nook. 462 Crawford Lane #01-63, Singapura 190462.
Sen-Kam 08:00-16:00; Jum & Sab 09:00-21:00; 09:00-18:00.